You know me so well
girl I love you
girl I need you
girl I heart you
Lirik
lagu ini mungkin sangat akrab di telinga masyarakat Indonesia
akhir-akhir ini. Apalagi dengan munculnya parodi lagu tersebut yang
dinyanyikan oleh sekelompok pelawak. Grup musik SM*SH, pelantun pertama
hit itu, langsung melejit terkenal, terutama di kalangan remaja putri.
Para personel band asal Bandung itu juga tampak imut dengan kulit putih
bersih seperti penyanyi-penyanyi Korea.
Tak
cuma grup band pria, tujuh gadis remaja Indonesia, 7Icons, juga
meniru-niru gaya dara lincah Korea dengan berpakaian memakai rok pendek
di atas dengkul. Sinetron Indonesia bergenre seperti film Korea pun
menambah demam film seri asal Negeri Ginseng di televisi Indonesia.
Selain
tayangan dan grup band, yang paling mencolok adalah gaya rambut.
Menurut pengamat mode dan gaya hidup, Muara Bagja, populer ala Korea
atau lebih dikenal dengan istilah K Pop merupakan bentuk pembebasan jiwa
anak muda. “K Pop menyajikan gaya atau sikap tak acuh, cuek, dan
seenaknya. Dengan rambut yang tidak disisir, hanya dirapikan dengan jari
tangan, serba acak-acakan,” katanya.
Gaya ini,
menurut Muara, berkiblat pada potret kegandrungan yang mewakili tokoh
animasi atau kartun Jepang atau para tokoh pahlawan manga. “Di Taiwan
dan Korea, gaya ini dikembangkan menjadi lebih modis,” ujarnya.
Perilaku
itu berasal dari kesukaan remaja atau orang muda Jepang, Taiwan, dan
Korea membaca komik dan menonton kartun dari Negeri Matahari Terbit. Di
negeri yang baru saja tersapu tsunami itu memang ada gaya Harajuku,
tempat berkumpulnya remaja jalanan di sekitar stasiun kereta bawah tanah
Harajuku, Shibuya, Jepang.
“Gaya rambut serta dandanan memang tampak berantakan. Pokoknya rambut panjang dengan potongan asimetris atau trap berupa cabikan potongan tidak rata di sana-sini pada bagian rambut depan dan belakang,” kata Muara.
Rambut
model K Pop lebih modis tampaknya karena meski tidak disisir, rambut
diberi gel biar tampak basah dan menawan. Kini, yang menarik adalah gaya
poni K Pop menjadi inspirasi yang juga dipakai Justin Bieber. “Bieber
itu perpaduan Harajuku, K Pop, dan Beatles. Poni rambut bagian depannya
berupa poni lempar dengan rambut yang terlihat sedikit modis,” ujar
Muara. “Terkesan agak rapi karena potongannya pendek menyerap dari gaya
The Beatles. Bieber juga seorang K Popwan.”
Kalau
kini K Pop menjadi kiblat gaya atau tren baru bagi remaja Indonesia,
hal itu tak lain karena lebih menarik dari sisi kerapian, serta variasi
poni yang menawan hati para anak muda di Tanah Air. Potongan rambut
berponi ala K Pop pun, menurut Muara, kini telah bergeser dari polem
alias poni lempar menjadi rambut bagian depan, bagian atas kuping,
hingga memutar ke belakang dicukur habis ala kliper sehingga kulit
kepala kelihatan.
“Ini eranya animasi atau
manga yang membuat orang muda ingin berteriak tentang kebebasan melalui
gaya dan penampilan. Indonesia selalu mengikuti atau tepat meniru yang
dikembangkan dengan gaya cuek atau tak acuhnya,” kata Muara.
Tentu
saja meniru gaya Korea juga tak lepas dari nama-nama artis yang begitu
fasih disebut dari mulut-mulut remaja Indonesia yang menggandrunginya,
seperti Jang Geun-sook, Kim-bum, Kim Tae-hee, Ha Ji-won, atau gaya girls generation
Seo-hyeon. Mudah-mudahan remaja Indonesia tak meniru Korea dari luarnya
saja, tapi juga dari etos kerja dan semangat mencintai produk negeri
sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar